Posted by 
Foto : Ilustrasi jamaah umroh beribadah di tanah suci (Meta-AI)
Bukittinggi
Pihak terlapor dari kasus dugaan penipuan ibadah umroh di Bukittinggi buka suara dan membantah semua tuduhan yang dialamatkan ke dirinya.
Terlapor (W) ketika ditemui wartawan di Bukittinggi, Rabu (6/8/2025) mengungkap bahwa dirinya bahkan ikut menjadi korban dari kasus ini.
"Saya hanya memperkenalkan calon jamaah umroh kepada owner travel umroh inisial A, saya sendiri diimingi bisa berangkat gratis jika berhasil membawa beberapa jamaah," kata W didampingi dua calon jamaah yang juga ikut jadi korban.
Ia menganggap pelaporan yang dilakukan sebelumnya oleh beberapa orang ke kepolisian salah alamat, harusnya owner travel A yang dilaporkan meski kini A sudah ditangkap polisi.
"Bahkan saya ikut jadi korban yang terlantar di Malaysia, terpaksa tidur di bandara dan pulang kampung dengan biaya sendiri," katanya.
Selain menderita kerugian materi, ia kini juga mengaku rugi secara emosi dan mental karena terus ditanyakan terkait kerugian dari jamaah lainnya.
"Saya berharap nama saya dibersihkan, saya tidak pernah menerima sepeserpun uang dari jamaah lain, semua transferan itu langsung antara jamaah dengan owner A, Fee atau bonuspun tidak pernah saya ambil. saya hanya jadi korban karena mengenalkan atau perantara di awal," ujar W.
W menambahkan siap menjadi saksi dan mentaati proses hukum dari kasus ini.
#bpc
Emoticon