Bukittinggi
Korban tewas kasus keracunan minuman keras narapi dan dan tahanan di Lapas Bukittinggi bertambah menjadi total empat orang.
"Pasien terakhir yang dirawat di ruang ICU dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (6/5) dini hari tadi jam 03.01 WIB," kata Dirut RSAM, Busril.
Pasien WBP inisial D telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di Kabupaten Agam.
Sebelumnya, sebanyak 23 orang warga binaan dirawat di dua rumah sakit di Bukittinggi sejak Rabu (30/4).
Satu orang meninggal dunia di RSUD, dan tiga lainnya di RSAM. Sementara 19 orang lainnya dinyatakan sembuh dan dikembalikan ke Lapas.
Kasatreskrim Polresta Bukittinggi, AKP Idris Bakara mengungkap puluhan saksi sudah dilakukan permintaan keterangan.
"Saksi yang dimintai keterangan berjumlah 24 orang dengan tiga antaranya merupakan petugas Lapas, belum dinyatakan status tersangka," kata Idris.
Ia menegaskan adanya oknum narapidana yang mengambil alkohol 70 persen untuk diolah menjadi minuman.
"Benar seperti yang kami sampaikan di awal kejadian, bahwa adanya oknum napi yang menyalahgunakan alkohol bahan pembuat parfum," kata Kasatreskrim.
Ia menambahkan warga binaan mengkonsumsi minuman itu pada Selasa (29/4) dan mulai berdampak keesokan harinya hingga dilarikan ke rumah sakit.
#bpc
Emoticon